Setelah Temukan Mirip Bumi, NASA Temukan Planet Mirip Mars | AREATASIK

Setelah Temukan Mirip Bumi, NASA Temukan Planet Mirip Mars

Awal tahun 2015 lalu sempat disambut oleh temuan eksoplanet yang mirip dengan Bumi. Temuan kembaran Bumi itu adalah hasil eksplorasi teleskop Kepler yang diluncurkan oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA. Belakangan ditemukan kembali planet kembaran lain.


Diberi nama Kepler-138b, eksoplanet ini bukan kembaran Bumi, melainkan kembaran planet Mars. Masih menggunakan pesawat antariksa Kepler milik NASA, Kepler-138b ini lebih ringan dari Mars.

Planet Kepler-138b ini juga berwarna merah dan penuh dengan bebatuan. Lokasinya sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi. Ia bersemayam di konstelasi Lyra.
Massa Kepler-138b adalah 0,066 dari massa Bumi -- bisa dibilang massa dan kepadatannya masih di bawah Mars. Bobot Mars sendiri sekitar sepersepuluh dari bobot Bumi. Bisa dibilang Kepler-138b adalah eksoplanet super mungil yang sangat ringan, mengingat Mars adalah planet terkecil di sistem tata surya.

"Kepler-138b sejauh ini menjadi eksplanet terkecil dari segi radius dan massa. Kehadirannya bisa menjadi 'purwarupa' untuk kelas planet kecil agar lebih umum," tulis para ilmuwan di dalam jurnal Nature, seperti dikutip dari situs Los Angeles Times.
Untuk mengitari bintang induknya, Kepler-138b tak sendiri. Ia ditemani oleh dua planet lainnya, yaitu Kepler-138c dan Kepler-138d. Orbit mereka pun sangat rapat. Secara berurutan, ketiganya mengorbit 'mataharinya' selama 10 hari, 14 hari, dan 23 hari.

Sementara itu, dua 'temannya', Kepler-138c dan Kepler-138d ukurannya ternyata sedikit lebih besar dari Bumi, namun tingkat kepadatannya berbeda. Kepler-138c sama dengan Bumi, tetapi Kepler-138d kurang dari setengah kepadatan Bumi. Khusus Kepler-138d, diyakini mengandung materi lebih ringan, yaitu air dan hidrogen.


Sebelumnya pada Januari kemarin instrumen Kepler milik NASA menemukan eksoplanet Kepler-438b dan 442b yang mirip dengan Bumi.
Ukuran Kepler-442b lebih besar 33 persen dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 112 hari sekali. Sedangkan kepler-438b memiliki ukuran lebih besar 12 persen dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 35,2 hari sekali.

Jika dilihat dari ukurannya, Kepler-438b diklaim menjadi yang lebih berpotensi sebagai kembaran Bumi ketimbang 442b.

Namun, bintang Kepler-438b dan 442b berada di dalam konstelasi Lyra dan dilaporkan ukuran bintangnya lebih dingin dan lebih kecil dari ukuran matahari.

Walau nampaknya Kepler-438b terlihat lebih memungkinkan sebagai kembaran Bumi, namun nyatanya ia tidak memenuhi 'syarat' karena ukuran bintangnya tidak sama dengan matahari.

Related

Science 8823640669643727782

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Info


News

Connect Us

item