Setelah Temukan Mirip Bumi, NASA Temukan Planet Mirip Mars
http://areatasik.blogspot.com/2015/09/setelah-temukan-mirip-bumi-nasa-temukan.html
Awal tahun 2015 lalu sempat disambut oleh temuan eksoplanet
yang mirip dengan Bumi. Temuan kembaran Bumi itu adalah hasil eksplorasi
teleskop Kepler yang diluncurkan oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
Belakangan ditemukan kembali planet kembaran lain.
Diberi nama Kepler-138b, eksoplanet ini bukan kembaran Bumi,
melainkan kembaran planet Mars. Masih menggunakan pesawat antariksa Kepler
milik NASA, Kepler-138b ini lebih ringan dari Mars.
Planet Kepler-138b ini juga berwarna merah dan penuh dengan
bebatuan. Lokasinya sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi. Ia bersemayam di
konstelasi Lyra.
Massa Kepler-138b adalah 0,066 dari massa Bumi -- bisa
dibilang massa dan kepadatannya masih di bawah Mars. Bobot Mars sendiri sekitar
sepersepuluh dari bobot Bumi. Bisa dibilang Kepler-138b adalah eksoplanet super
mungil yang sangat ringan, mengingat Mars adalah planet terkecil di sistem tata
surya.
"Kepler-138b sejauh ini menjadi eksplanet terkecil dari
segi radius dan massa. Kehadirannya bisa menjadi 'purwarupa' untuk kelas planet
kecil agar lebih umum," tulis para ilmuwan di dalam jurnal Nature, seperti
dikutip dari situs Los Angeles Times.
Untuk mengitari bintang induknya, Kepler-138b tak sendiri.
Ia ditemani oleh dua planet lainnya, yaitu Kepler-138c dan Kepler-138d. Orbit
mereka pun sangat rapat. Secara berurutan, ketiganya mengorbit 'mataharinya'
selama 10 hari, 14 hari, dan 23 hari.
Sementara itu, dua 'temannya', Kepler-138c dan Kepler-138d
ukurannya ternyata sedikit lebih besar dari Bumi, namun tingkat kepadatannya
berbeda. Kepler-138c sama dengan Bumi, tetapi Kepler-138d kurang dari setengah
kepadatan Bumi. Khusus Kepler-138d, diyakini mengandung materi lebih ringan,
yaitu air dan hidrogen.
Sebelumnya pada Januari kemarin instrumen Kepler milik NASA
menemukan eksoplanet Kepler-438b dan 442b yang mirip dengan Bumi.
Ukuran Kepler-442b lebih besar 33 persen dari Bumi dan
mengorbit bintangnya setiap 112 hari sekali. Sedangkan kepler-438b memiliki
ukuran lebih besar 12 persen dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 35,2
hari sekali.
Jika dilihat dari ukurannya, Kepler-438b diklaim menjadi
yang lebih berpotensi sebagai kembaran Bumi ketimbang 442b.
Namun, bintang Kepler-438b dan 442b berada di dalam
konstelasi Lyra dan dilaporkan ukuran bintangnya lebih dingin dan lebih kecil
dari ukuran matahari.
Walau nampaknya Kepler-438b terlihat lebih memungkinkan
sebagai kembaran Bumi, namun nyatanya ia tidak memenuhi 'syarat' karena ukuran
bintangnya tidak sama dengan matahari.