Perekonomian Di Tasikmalaya
http://areatasik.blogspot.com/2014/03/perekonomian-di-tasikmalaya.html
Hampir 70%, pusat bisnis, pusat perdagangan dan jasa, dan pusat
industri di priangan timur dan selatan berada di kota Ini. Priangan
Timur dan selatan yakni membentang dari Kota Banjar di ujung timur jawa
barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten
Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota
Sukabumi di ujung barat jawa barat, Wilayah priangan timur dan selatan
ini mencapai 40% total
keseluruhan wilayah Jawa Barat, itu artinya sepertiga lebih dari pusat
perekonomian yang ada di Jawa Barat berada di Kota ini. Oleh karena itu,
sangat cocok bagi para investor baik itu bidang perhotelan, sarana dan
prasarana, pusat perbelanjaan untuk menanamkan modalnya di kota priangan
timur ini. Kota Tasikmalaya membuka peluang yang sebesar - besarnya
bagi para investor untuk berinvestasi di kota ini. Kota Tasikmalaya
sendiri berpenduduk sekitar 617 ribu sehingga sangat potensial untuk
dijadikan pangsa pasar investasi.
Kota Tasikmalaya terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa di wilayah provinsi Jawa Barat. Kota ini juga memiliki perkembangan yang lebih baik dibandingkan kota-kota besar lainnya yang cenderung stagnan atau jalan di tempat tanpa ada pembangunan yang berarti atau signifikan. Oleh karena itu, para investor baik itu investor lokal maupun asing yang akan menanamkan modalnya perlu melirik kota ini sebagai salah satu kota yang sangat potensial dan strategis untuk mengembangkan usaha. Bagi para investor lokal yang akan melakukan ekspansi atau perluasan cabang dapat menjadikan kota ini sebagai salah satu pilihan terbaik. Bagi investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia, kota ini dapat dijadikan basis usaha baru. Di Indonesia, kawasan potensial saat ini harus dikembangkan ke daerah-daerah sehingga pembangunan dapat lebih merata, saat ini kawasan industri hanya terpusat di Jabodetabek, Surabaya, Semarang dan Bandung, hal ini dapat menyebabkan kawasan tersebut menjadi jenuh dan tidak terkendali. Oleh karena itu, Kota ini dengan tangan terbuka membuka kesempatan yang sangat besar bagi para investor untuk menanamkan modalnya di kota ini. Bidang-bidang yang sangat potensial di kota ini diantaranya adalah bidang perhotelan, perbankan, pusat perbelanjaan baru, pusat pendidikan, pusat wisata belanja dan pusat industri. Sebagai kota besar yang berkembang pesat dan kota yang memiliki segudang potensi alam, pusat belanja dan oleh-oleh, pusat budaya maupun seni, sebagai tempat perhelatan acara-acara akbar seperti festival, kejuaraan nasional, pusat kuliner, dan tujuan pendidikan utama, kota ini masih minim jumlah hotel yang representatif dibandingkan kota-kota besar lainnya, oleh karena itu bidang perhotelan sangat cocok untuk dikembangkan di kota ini. Kota Tasikmalaya masih membutuhkan banyak jumlah hotel baru untuk lebih memajukan geliat ekonomi di kota ini.
Tasikmalaya memiliki berbagai potensi yang belum dikembangkan secara maksimal misalnya industri bordir yang sudah mendunia, tetapi sekarang pemerintah kota mulai membuat suatu tempat pameran bordir untuk para pengrajin Tasik, yang berlokasi di Kawalu. Dan kerajinan Kelom geulis, payung gulis, dan masih banyak lagi...
Bordir
Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sentra industri kecil bordir di Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional. Industri bordir menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup besar di Kota Tasikmalaya, hal tersebut tidak lepas dari nilai ekonomi yang cukup tinggi yang dapat dihasilkan bordir dibandingkan dengan kerajinan lainnya.
Pada tahun 2000 para pedagang bordir membentuk Asosiasi Gabungan Pengusaha Bordir Tasikmalaya (GAPEBTA) dan pada tahun 2002 para pedagang meminta lokasi yang tetap kepada pengelola pasar Tanah Abang. Dengan difasilitasi Pemerintah Kota Tasikmalaya, Asosiasi GAPEBTA mendapatkan pinjaman uang muka untuk pembayaran bangunan yang representatif di blok F2 lantai 5 dari anggaran dana PIM (Pinjaman Industri Manufaktur) Provinsi Jawa Barat.
Khusus produk bordir, barang-barang ini dipasarkan di Pasar Tanah Abang, Jakarta setiap hari Senin dan Kamis dengan omzet sebesar Rp 30 milyar per bulan, sementara untuk pasar ekspor bordir telah mampu menembus negara-negara Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, dan Afrika.
Selain ke Pasar Tanah Abang, pemasaran bordir Kota Tasikmalaya juga disalurkan ke Pasar Tegal Gubug, Cirebon dan daerah-daerah lainnya di Pulau Jawa maupun luar Jawa seperti: Pasar Turi, Surabaya, Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Pulau Batam, Makassar, dan Pontianak.
Kelom Geulis
Sandal Kelom Geulis adalah jenis sandal asli hasil karya dan warisan budaya Bangsa Indonesia khususnya Tasikmalaya. Seperti halnya batik yang merupakan warisan budaya Indonesia, sandal Kelom Geulis terbuat dari kayu mahoni pilihan yang dibuat dengan 90% hand made atau kerajinan tangan. Diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan sandal yang modis, unik, dan berkualitas, kuat dan berdaya seni tinggi. Kelom Geulis Juga sudah masuk ke mancanegara seperti Jepang, Afrika, Eropa, dan Bangladesh.
Kota Tasikmalaya terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa di wilayah provinsi Jawa Barat. Kota ini juga memiliki perkembangan yang lebih baik dibandingkan kota-kota besar lainnya yang cenderung stagnan atau jalan di tempat tanpa ada pembangunan yang berarti atau signifikan. Oleh karena itu, para investor baik itu investor lokal maupun asing yang akan menanamkan modalnya perlu melirik kota ini sebagai salah satu kota yang sangat potensial dan strategis untuk mengembangkan usaha. Bagi para investor lokal yang akan melakukan ekspansi atau perluasan cabang dapat menjadikan kota ini sebagai salah satu pilihan terbaik. Bagi investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia, kota ini dapat dijadikan basis usaha baru. Di Indonesia, kawasan potensial saat ini harus dikembangkan ke daerah-daerah sehingga pembangunan dapat lebih merata, saat ini kawasan industri hanya terpusat di Jabodetabek, Surabaya, Semarang dan Bandung, hal ini dapat menyebabkan kawasan tersebut menjadi jenuh dan tidak terkendali. Oleh karena itu, Kota ini dengan tangan terbuka membuka kesempatan yang sangat besar bagi para investor untuk menanamkan modalnya di kota ini. Bidang-bidang yang sangat potensial di kota ini diantaranya adalah bidang perhotelan, perbankan, pusat perbelanjaan baru, pusat pendidikan, pusat wisata belanja dan pusat industri. Sebagai kota besar yang berkembang pesat dan kota yang memiliki segudang potensi alam, pusat belanja dan oleh-oleh, pusat budaya maupun seni, sebagai tempat perhelatan acara-acara akbar seperti festival, kejuaraan nasional, pusat kuliner, dan tujuan pendidikan utama, kota ini masih minim jumlah hotel yang representatif dibandingkan kota-kota besar lainnya, oleh karena itu bidang perhotelan sangat cocok untuk dikembangkan di kota ini. Kota Tasikmalaya masih membutuhkan banyak jumlah hotel baru untuk lebih memajukan geliat ekonomi di kota ini.
Tasikmalaya memiliki berbagai potensi yang belum dikembangkan secara maksimal misalnya industri bordir yang sudah mendunia, tetapi sekarang pemerintah kota mulai membuat suatu tempat pameran bordir untuk para pengrajin Tasik, yang berlokasi di Kawalu. Dan kerajinan Kelom geulis, payung gulis, dan masih banyak lagi...
Bordir
Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sentra industri kecil bordir di Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional. Industri bordir menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup besar di Kota Tasikmalaya, hal tersebut tidak lepas dari nilai ekonomi yang cukup tinggi yang dapat dihasilkan bordir dibandingkan dengan kerajinan lainnya.
Pada tahun 2000 para pedagang bordir membentuk Asosiasi Gabungan Pengusaha Bordir Tasikmalaya (GAPEBTA) dan pada tahun 2002 para pedagang meminta lokasi yang tetap kepada pengelola pasar Tanah Abang. Dengan difasilitasi Pemerintah Kota Tasikmalaya, Asosiasi GAPEBTA mendapatkan pinjaman uang muka untuk pembayaran bangunan yang representatif di blok F2 lantai 5 dari anggaran dana PIM (Pinjaman Industri Manufaktur) Provinsi Jawa Barat.
Khusus produk bordir, barang-barang ini dipasarkan di Pasar Tanah Abang, Jakarta setiap hari Senin dan Kamis dengan omzet sebesar Rp 30 milyar per bulan, sementara untuk pasar ekspor bordir telah mampu menembus negara-negara Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, dan Afrika.
Selain ke Pasar Tanah Abang, pemasaran bordir Kota Tasikmalaya juga disalurkan ke Pasar Tegal Gubug, Cirebon dan daerah-daerah lainnya di Pulau Jawa maupun luar Jawa seperti: Pasar Turi, Surabaya, Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Pulau Batam, Makassar, dan Pontianak.
Kelom Geulis
Sandal Kelom Geulis adalah jenis sandal asli hasil karya dan warisan budaya Bangsa Indonesia khususnya Tasikmalaya. Seperti halnya batik yang merupakan warisan budaya Indonesia, sandal Kelom Geulis terbuat dari kayu mahoni pilihan yang dibuat dengan 90% hand made atau kerajinan tangan. Diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan sandal yang modis, unik, dan berkualitas, kuat dan berdaya seni tinggi. Kelom Geulis Juga sudah masuk ke mancanegara seperti Jepang, Afrika, Eropa, dan Bangladesh.